RENANG
GAYA BEBAS, GAYA DADA, GAYA PUNGGUNG, DAN GAYA KUPU – KUPU
KELAS XII- IPA
Di Susun Oleh :
Kelompok 5
1.
Yus Kristina
2.
Apriani Rosiana
3.
Topin Tri.C.
.
A. Renang Gaya
Bebas
1.
Sejarah
Manusia sudah berenang gaya bebas sejak zaman kuno.
Didunia Barat, gaya bebas diperlombakan pertama kali pada tahun 1844 di London.
Perenang dari Suku Indian dengan mudah mengalahkan perenang dari Inggris. Walaupun
demikian, pria Inggris waktu itu menganggap gaya bebas tidak elegan, karena
banyak memercikan air kesana-kemari. Dalam lomba renang, perenang Inggris tetap
mempertahankan gaya dada. Sewaktu pergi ke Argentina antara tahun 1870 dan
1890, pelatih renang John Arthur Trudgen mempelajari gaya bebas dari penduduk
asli Amerika Selatan. Berbagai sumber
menyebut angka tahun yang berbeda-beda, namun tahun 1873 adalah angka tahun
yang paling sering dikutip. Namun di Inggris Trudgen memakai gerakan kaki menggunting
seperti gaya samping dan bukan gerakan kaki lurus melecut naik turun seperti
gaya bebas yang dikenal orang sekarang ini. gaya renang campuran yang
diperkenalkan oleh Trudgen disebut gaya Trudgen.
Gaya trudgen dikembangkan oleh perenang Australia Richmond ( Dick )
Cavill, putra dari instruktur renang Inggris “Profesor frederick Cavill yang
menetap di Australia sejak 1879. Frederick Cavill memiliki 6 anak laki-laki
yang semuanya perenang mahir, Ernest, Charles, Percy, Arthur (Tums), dan Richmond
(Dick). Ketika Dick dan Tums sedang mengembangkan gaya trudgen, mereka berdua
melihat Alick Wickham yang berenang dengan gerakan kaki lurus melecut naik
turun. Wickham adalah orang Kepulauan Solomon yang tinggal di Sydney. Dalam
kejuaraan Renang Internasional 1902, Richard Cavillmemenangi lomba renagn 100
yard dengan catatan 58,8 detik. Ketika ditanya nama gaya renang yang
dipakainya, menurut salah salah satu anggota keluarga Cavill, “ seperti
merangkak ( crawl ) didalam air". Dikemudian hari, gaya renang yang
dikembangkan Cavill disebut gaya krol ( crawl ).
Pada tahun 1905, setelah bertemu dengan perenang Australia Barney Kieran
yang mengadakan tour di Inggris pada 1905, perenang gaya trudgen asal Amerika
Serikat Charles Daniels memutuskan untuk menguasai gaya krol Australia yang
dipelajarinya dari Kieren. Gaya krol Australia diubah sedikit oleh Daniels
menjadi gaya bebas seperti dikenal
orang sekarang.
2.
Sikap Tubuh
Posisi tubuh pada saat berenang adalah streamline atau sejajar sedatar mungkin dengan permukaan air. Tubuh
harus berputar pada garis pusat atau sumbu rotasinya.
3.
Gerakan Tungkai
Gerakan tungkai dilakukan dengan naik turun pada bagian yang vertikal,
bergantian antara tungkai kanan dan kiri. Gerakan dimulai dari pangkal paha,
dan gerakan menendang tekuk pada lutut, kemudian luruskan pada akhir tendangan.
Gerakan ke atas dilakukan dengan gerakan lurus.
Gambar :
4.
Gerakan Lengan
Terdiri atas dua gerakan :
a.
Gerakan recovery , gerakan lengan selama diluar
air yaitu memindahkan telapak tangan saat keluar dari air untuk dibawa kedepan
kepala dan masuk kedalam air.
Gambar :
b.
Gerakan
mendayung yang terdiri atas gerakan dorong. Gerakan ini dimulai dari ujung jari
tengah menyentuh air sampai dengan selesai melakukan ayunan keluar dari air.
5.
Pernafasan
Pernafasan dilakukan ketika lengan digerakan keluar air, saat tubuh
dalam posisi miring dan kepala berpaling ke samping. Posisi kepala jangan
diangkat keatas, tetapi hanya tolehkan kearah samping kanan atau kiri.
6.
Koordinasi Renang Gaya Bebas
Pergerakan
dimulai dari posisi mengapung telungkup, dengan posisi kaki diayunkan. Ayunkan
kedua kaki bergantian keatas dan kebawah secara terus menerus. Ayunkan tangan
kiri kedepan untuk masuk kembali kedalam air, sedangkan tangan kanan digerakan
naik kepermukaan air. Pada saat itu, gerakan kepala kekanan atau kekiri untuk
mengambil nafas. Saat itu tolehkan kepala untuk mengambil nafas. Ulangi
langkah-langkah tersebut dengan tetap selalu menggerakkan kaki keatas dan
kebawah.
7.
Gambar Renang Gaya Bebas
7.a. Renang gaya bebas
7.b. gerakan tungkai dan lengan saat berenang
gaya bebas
B. Renang
Gaya Dada
1. Sejarah
Manusia sudah berenang gaya dada sejak Zaman Batu seperti digambarkan
dalam lukisan di Gua Perenang, dekat Wadi Sora, Mesir Barat Daya. Gerakan kaki
gaya dada diperkirakan meniru berenang katak . Di lukisan dinding yang dibuat
orang Assyria dan lukisan relief yang ditemukan di Babilonia.
Pada tahun 1538, seorang profesor
ilmu bahasa berkebangsaan Jerman bernama Nicolas Wynman menerbitkan buku
berenang yang pertama, Colymbetes. Tujuannya menulis buku bukan untuk
mempromosikan berenang, melainkan untuk mengurangi bahaya tenggelam. Meskipun
demikian, buku tersebut berisi cara belajar gaya dada.
Pada tahun 1696, pengarang Perancis Melchisedech Thevenot menulis buku
The Art of Swimming yang menjelaskan berenang gaya dada yang serupa dengan gaya
dada sekarang ini. salah seorang dari pembacanya adalah Benjamin Franklin.
Lomba renang dimulai di Eropa sekitar tahun 1800. Sebagaian besar
perenang memakai gaya dada. Dalam lomba renang tahun 1844 di London, sejumlah
perenang suku Indian ikut serta. Perenang Inggris menggunakan gaya dada
sementara perenang suku Indian berenang gaya bebas. Hingga tahun 1873, orang
Inggris lebih senang berenang gaya dada.
Pada tahun 1875, Kapten Matthew Webb berhasil mencatatkan diri sebagai
orang pertama yang berenang menyeberangi Selat Inggris. Selat selebar 34,21 km
itu diseberanginya dengan gaya dada selama 21 jam 45 menit.
Olimpiade St. Louis 1904 adalah Olimpiade yang pertama kali
mempertandingkan nomor gaya dada secara terpisah untuk jarak 440 yard (402 m).
Pada waktu itu diperlombakan nomor gaya dada, gaya punggung, dan gaya bebas.
2. Sikap
Badan
Setiap kali tubuh melakukan luncuran diusahakan posisi tubuh lurus
dengan permukaan air, lengan lurus ke muka badan diluruskan ke depan dan kedua
kaki lurus ke belakang.
3. Gerakan
Tungkai
a.
Posisi
badan sejajar dengan kolam, kedua tungkai lurus dan rapat.
b.
Tarik
tumit ke arah pinggul dengan meliput lutut.
c.
Memutar
pergelangan kaki ke samping sehingga telapak kaki siap untuk mendorong keluar.
d.
Telapk
kaki didorong kesamping dengan tenaga yang kuat sambil memutar pergelangan
kaki.
e.
Dorongan
dilakukan dengan serentak dan dengan melecutkan kedua ujung telapak kaki.
f.
Setelah
melecutkan kedua ujung telapak kaki, tungkai kembali lurus, posisi tubuh
sejajar dengan permukaan air.
4. Gerakan
Lengan
a.
Berdiri
dengan kaki kangkang, bungkukan badan hingga rata-rata air, dan kedua tangan
lurus kedepan.
b.
Jari-jari
tangan rapat tetapi tidak kaku.
c.
Tarik
tangan ke samping melebihi bahu di bawah permukaan air dengan siku lebih tinggi
dari tangan.
d.
Tarik
kedua tangan sampai membuat seperempat lingkaran sampai kedua tangan berada di bawah
dada.
e.
Dekatkan
kedua siku di bawah dada, kedua tangan didorongkan serentak kedepan sampai ke
posisi semula.
5. Teknik
Pengambilan Nafas
Pada saat tangan ditarik ke arah dasar kolam, kepala diangkat ke atas
permukan air. Pada saat kedua tangan di bawah dada, ambil nafas melalui mulut.
Kemudian kedua tangan lurus dan kepala ikut lurus sambil membuang nafas dengan
mulut
C. Renang
Gaya Punggung
1. Sejarah
Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak zaman kuno.
Pertama kali diperlombakan di Olimpiade Paris tahun 1900, gaya punggung
merupakan gaya renang tertua yang diperlombakan setelah gaya bebas. Pada tahun
1900, gaya punggung dimasukkan sebagai nomor baru renang Olimpiade.
2. Sikap
Badan
Sikap badan pada renang gaya punggung , yaitu tidur telentang dengan
posisi streamline, dengan badan
terapung.
3. Gerakan
Kaki
Gerakan kaki padang renang gaya punggung sama dengan gerakan kaki pada
renang gaya bebas, bedanya badan dalam keadaan terbalik.
4. Gerakan
Lengan
Dalam proses gerakan lengan renang gaya punggung ada tiga fase, yaitu
fase menarik, fase mendorong, dan fase istirahat.
Bentuk-bentuk latihan gerakan lengan
adalah sebagai berikut.
a.
Latihan
gerakan lengan di darat.
b.
Latihan
gerakan lengan sambil meluncur.
c.
Latihan
gerakan lengan sambil memakai pelampung di bagian perut
5. Gerakan
Pengambilan Nafas
Walaupun pengambilan nafas bisa dilakukan sewaktu-waktu, namun yang
paling baik adalah mengambil nafas saat satu lengan istirahat dan mengeluarkan
nafas saat istirahat.
6. Gambar
Renang Gaya Punggung
D. Renang
Gaya Kupu – Kupu
1. Sejarah
Pada akhir tahun 1933, perenang Amerika serikat bernama Henry Myers
berenang gaya kupu-kupu di perlombaan renang Brooklyn Central YMCA. Gaya
kupu-kupu merupakan hasil pengembangan gaya dada. Pelatih renang David
Armbruster dari Universitas Iowa meneliti masalah hambatan air sewaktu berenang
gaya dada. Pada tahun 1934, Armbruster diduga telah memperbaiki metode
mengayunkan lengan ke depan sewaktu berenang gaya dada. Armbruster menyebut
gaya “baru” tersebut sebagai gaya “kupu-kupu”. Walaupun gaya kupu-kupu sulit
dipelajari , perenang gaya kupu-kupu bisa berenang lebih cepat. Pada tahun
berikutnya (1935), perenang Jack Sieg dari Universitas Iowa mengembangkan
teknik menendang seperti sirip ekor ikan, Sieg berenang dengan tubuh
dimiringkan ke salah satu sisi. Ia menyebut tendangannya sebagai “tendangan
sirip ekor lumba-lumba”. Armbruster dan Sieg lalu bersama-sama mengembangkan
kedua teknik ini menjadi gaya renang yang sangat cepat. Satu ayunan lengan
kupu-kupu dipadu dengan dua tendangan lumba-lumba. Richard Rhodes mengklaim
bahwa Volney Wilson adalah orang yang menciptakan “ tendangan lumba-lumba”
setelah mempelajari gerakan ikan. Volney Wilson mencoba gerakan barunya di
penyaringan wakil Amwrika Serikat untuk Olimpiade 1938. Hasilnya, Wilson
terkena diskualifikasi.
2. Sikap
Badan
Sikap badan naik- turun secara vertikal dan meliuk-liuk seperti halnya
ikan lumpa-lumba yang sedang berenang.
3. Gerakan
Tungkai
Menggerakkan kedua kaki sedikit keatas permukaan air secara bersamaan
dan menjatuhkannya bersamaan pula.
4. Gerakan
Lengan
Gerakan kedua tangan ke bawah bersamaan.
5. Gerakan
Pengambilan Nafas
Pada saat gerakan tangan kebawah inilah, waktu yang tepat untuk sedikit
menaikkan kepala ke atas untuk mengambil nafas. Gerakan kaki dan tangan secara
bergantian
1. OLAHRAGA
RENANG
1.1 Sejarah
Renang
Renang telah dikenal sejak zaman prasejarah. Dari gambar-gambar yang
berasal dari zaman batu diketahui adanya gua-gua bagi para perenang di dekat
Wadi Sora sebelah barat daya Mesir. Gambar-gambar yang ada di dalam gua nampak
menunjukan gaya dada atau gaya anjing mengayuh, meskipun bisa jadi ia mungkin
menunjukan gerakan yang berkaitan dengan prosesi ritual yang artinya tidak ada
kaitannya dengan renang.
Gua ini juga digambarkan pada film English Patient Stempel lilin Mesir
yang bertanggal antara 4000 dan 9000 tahun SM, menunjukan empat perenang yang
diyakini berenang dengan variasi dari gaya bebas. Referensi lain mengenai
renang juga ditemukan pada gambar timbul Babylonia dalam lukisan dinding
Assyria yang menunjukan variasi dari gaya dada.
Lukisan yang paling terkenal
telah ditemukan di padang pasir Kebir dan diperkirakan berasal dari sekitar
4000 tahun SM. Gambar timbul Nagoda juga menunjukan perenang yang berasal dari
3000 tahun SM. Istana Indian Mohenjo Daro dari 2800 tahun sebelum masehi
memiliki kolam renang berukuran 30 m x 60 m. Istana Minoan Minos of Knossos di
Kreta juga dilengkapi dengan bak mandi. Makam kuno Mesir dari 2000 tahun SM
menunjukan variasi dari gaya bebas. Penggambaran perenang juga ditemukan pada
Hittites, Minoans, dan Masyarakat Timur Tengah lainnya, orang Inca dalam Rumah
Tepantitla di Teotihuacan, dan dalam mozaik di Pompeii.
Ada juga beberapa yang menyinggung para perenenang dalam naskah kuno
Vatikan, Borgian dan Bourbon. Orang-orang Yunani tidak mengikut sertakan renang
pada Pertandingan Olympiade kuno, namun mempraktekan olahraga tersebut, sering
kali membangun kolam renang sebagai bagian dari bak mandi mereka. satu
pernyataan yang biasanya menyinggung di Yunani adalah dengan mengatakan tentang
seseorang bahwa dia tidak tahu bagaimana caranya ataupun berenang. Orang-orang
Etruscan di Tarquinia (Italia) menunjukan gambar para perenang dalam 600 tahun
SM, dan makam kuno di Yunani menunjukan gmbar perenang-perenang 500 tahun SM. Orang Yunani Sisilia telah
dijadikan tawanan pada sebuah kapal Persia King Xerxes I pada 480 tahun SM.
Setelah mengetahui serangan yang akan datang untuk Angkatan Laut Yunani, ia
mencuri pisau dan lompat keluar kapal. Sepanjang malam dan dengan menggunakan
alat bantu pernafasan ( snorkel ) yang terbuat dari buluh, ia berenang kembali
kearah kapal dan memotong talinya. Juga dinyatakan bahwa keterampilan berenang
telah menyelamatkan bangsa Yunani pada perang Salamis ketika bangsa Persia
semuanya tenggelam ketika kapal mereka dihancurkan.
Julius Caesar juga dikenal sebagai perenag yang baik. Sejumlah relief
dari 850 tahun SM di Galeri Nimrud dari Musium Inggris menunjukan para perenang
yang sebagaian besar dalam konteks militer, sering menggunakan alat bantu
renang. Di Jepang renang merupakan salah satu keahlian terhormat Samurai, dan
catatan sejarah menjelaskan kompetisi renang pada tahun 36 SM diadakan oleh
kaisar Suigui ( ejaannya tidak jelas), yang pertama kali dikenal sebagai
perlombaan renang. Cerita rakyat Jerman menjelaskan tentang renang yang dengan
sukses digunakan dalam perang melawan bangsa Roma. Kompetisi renang juga
dikenal sejak saat itu.
1.2 Organisasi
FINA
Federasi Renang Internasional (
Federation Internationationale de Natation disingkat FINA) adalah induk
organisasi internaional olahraga renang. Orgaisasi ini diakui oleh Komite
Olimpiade Internasional ( IOC ). Selain renang, FINA juga merupakan induk
orgaisasi internasional polo air, selam, renang indah, dan renang perairan
terbuka. Markas besar FINA berada di Lausanne, Swiss. Induk organisasi olahraga
renang, renang perairan terbuka, selam, polo air, dan renang indah disetiap
negara dan teritori berhak menjadi anggota FINA. Selain mengadakan kejuaraan internasional
dan regional, FINA berusaha memajukan olahraga renang diseluruh dunia, antara
lain dengan menambah jumlah fasilitas olahraga renang. FINA bertugas membuat
peraturan internasional untuk kejuaraan renang, renang perairan terbuka, selam,
polo air, dan renang indah.
1.3 Sejarah
Renang Di Indonesia
Umumnya olahraga renang sebelum kemerdekaan kita
hanya dilakukan oleh bangsa kulit putih dengan teknik yang sudah maju sedang
bangsa indonesia hanya dilakukan disungai atau danau tanpa teknik memadai namun
perkembangan renang di zaman Jepang menjajah kesempatan umum lebih besar. Pada
tahun 1951 setelah terbentuk P.B.S.I (Perserikatan Berenang Seluruh Indonesia)
Sejak itu renang di Indonesia maju pesat. P.B.S.I diterima menjadi anggota
P.O.R.I (Perserikatan Olahraga Republik Indonesia)yang kemudian dirubah menjadi
K.O.I (Komite Olympiade Indonesia). Tahun 1952 P.B.S.I diterima menjadi anggota
F.I.N.A dan I.O.C pada Olympiade Helsinki 1952. Indonesia telah mengirim
seorang perenang.Tahun 1959 P.B.S.I berubah menjadi P.R.S.I (Perserikatan Renang
Seluruh Indonesia) dan renang mengalami kemajuan hingga sekarang.
1.4 Macam
– Macam Gaya Renang
A. Renang Gaya Bebas
B. Renang Gaya Dada
C. Renang Gaya Punggung
D. Renang Gaya Kupu – kupu
2. Manfaat
Renang Bagi Tubuh
1.
Membentuk otot
Saat
berenang, kita menggerakan hampir keseluruhan otot-otot pada tubuh mulai dari
kepala, leher, anggota gerak atas, dada, perut, punggung, pinggang, anggota
gerak bawah dan telapak kaki. Saat bergerak di dalam air, tubuh mengeluarkan
energi lebih besar karena harus “melawan” massa air yang mampu menguatkan dan
melenturkan otot-otot tubuh.
2.
Meningkatkan kemampuan
fungsi jantung dan paru-paru
Gerakan
mendorong dan menendang air dengan anggota tubuh terutama tangan dan kaki dapat
memacu aliran darah ke jantung, pembuluh darah, dan paru-paru. Artinya berenang
dapat dikategorikan sebagai latihan aerobik dalam air.
3.
Menambah tinggi badan
Berenang
secara baik dan benar akan membuat tubuh lebih tinggi (bagi yang masih dalam
pertumbuhan tentunya).
4.
Melatih pernafasan
Sangat
dianjurkan bagi orang yang terkena penyakit asma untuk berenang karena sistem
crdiovaskuler dan pernafasan dapat menjadi kuat. Pernafasan kita menjadi lebih
sehat, lancar, dan lebih panjang.
5.
Membakar kalori lebih banyak
Saat berenang, tubuh akan terasa lebih berat
bergerak di dalam air. Otomatis energi yang dibutuhkan pun menjadi lebih
tinggi, sehingga dapat secara efektif membakar sekitar kalori tubuh.
6.
Self safety
Dengan
berenang, kita perlu khawatir apabila suatu saat mengalami hal-hal yang tidak
diinginkan khususnya yang berhubungan dengan air ( jatuh ke laut, dll)
7.
Menghilangkan stress
Secara
psikologis, berenang juga dapat membuat hati dan pikiran lebih relaks. Gerakan
berenang yang dilakukan dengan santai dan perlahan, mampu meningkatkan hormon
endorfin dalam otak. Suasana hati jadi sejuk, pikiran lebih adem, badan pun
bebas gerah.
Tq
BalasHapusTerima kasih buat yuskiss.blogspot.com mohon izin semua yang ada di web ini semua kami gunakan,share or etc
BalasHapus