1.
Alkali Tanah
Unsur alkali
tanah terletak pada golongan IIA pada sistem periodik unsur, terdiri atas
berilium(4Be), magnesium (12Mg), kalsium (20Ca),
Stronsium (38Sr), barium (56Ba), dan radium(88Ra).
2.a. Sifat – Sifat Fisis
Sifat
|
Be
|
Mg
|
Ca
|
Sr
|
Ba
|
Nomor atom
Konfigurasi
elektron
Titik cair, oC
Titik didih, oC
Rapatan (Densitas),
g/cm3
Energi pengionan
Pertama , kJ/mol
Kedua, kJ/mol
Ketiga, kJ/mol
Keeletronegatifan
Potensial reduksi
(volt)
M2+ + 2e- " M
Jari-jari atom, A
Jari-jari ion M2+,
A
Kekerasan (skala
Mohs)
Warna nyala
|
4
[He]2s2
1.278
2.970
1.85
899
1.757
14.848
1,5
-1,70
1,11
0,30
=5
Putih
|
12
[Ne]3s2
649
1.090
1.74
738
1.451
7.733
1,2
-2,38
1,60
0,65
2,0
Putih
|
20
[Ar]4s2
839
1.484
1.54
590
1.145
4.912
1,0
-2,76
1,97
0,99
1,5
Jingga
|
38
[Kr]5s2
769
1.384
2.6
590
1.064
4.210
1,0
-2,89
2,15
1,13
1,8
merah
|
56
[Xe]6s2
725
1.640
3.51
503
965
3.430
0,9
-2,90
2,17
1,35
=2
hijau
|
Keterangan
tabel :
1. Memiliki
konfigurasi elektron [X]ns2
2. Reduksinya
kuat ( Ba > Sr > Ca > Mg > Be)
Akan tetapi
berilium menunjukkan penyimpangan karena potensial elektrodenya relatif kecil.
Hal itu disebabkan energi ionisasi berilium (tingkat pertama + tingkat kedua)
yang relatif besar.
3. Membentuk
basa kuat.
Ba(OH)2
> Sr(OH)2 > Ca(OH)2 > Mg(OH)2 >
Be(OH)2
Khusus Be(OH)2 bersifat amfoter yaitu bisa
bereaksi dengan asam maupun basa.
4. Titik
cair/leleh dan titik didih semakin kebawah semakin kecil.
5. Jari-jari
atom meningkat secara beraturan. Pertambahan jari-jari menyebabkan penurunan
energi pengionan dan keelektronegatifan.
6. Sifat –sifat
fisis logam alkali tanah lebih besar dibandingkan dengan logam alkali
seperiode. Hal itu disebabkan logam alkali tanah mempunyai dua elektron valensi
sehingga ikatan logamnya lebih kuat.
7. Uji nyala
pada berilium (putih), magnesium (putih), kalsium ( jingga), stronsium (merah),
dan barium ( hijau).
8. Kelarutan
senyawa alkali tanah
a.
Senyawa hidroksida : M(OH)2
Pada satu
golongan dari atas ke bawah semakin besar ( semakin mudah larut ).
b. Senyawa
sulfat (SO42-), karbonat (CO3-2),
dan kromat (CrO42-) atas ke bawah semakin kecil (semakin
susah larut atau mudah mengendap).
2.b. Sifat –
Sifat Kimia
1.
Reaktif tetapi masih kurang
reaktif dibanding alkali.
2.
Semua senyawa dari kalsium, strontium , dan barium ,yaitu logam
alkali tanah yang bagian bawah,
berbentuk senyawa ion. Sedangkan
senyawa-senyawa berilium dan senyawa-senyawa magnesium bersifat kovalen.
2.c. Reaksi
– reaksi penting alkali tanah
1.
Alkali tanah
+ air
Kalsium,
strontium, dan barium bereaksi baik dengan air membentuk basa dan gas hidrogen.
Magnesium bereaksi sangat lambat dengan air dingin dan sedikit lebih baik
dengan air panas, sedangkan berilium tidak bereaksi.
Reaksi :
M(s)
+2H2O(l) " M(OH)2(aq)
+ H2(g) (M = Mg, Ca, Sr, Ba, dan Ra)
Contoh : Ba(s)
+ 2H2O(l) "Ba(OH)2(aq)
+ H2(g)
2.
Alkali tanah
+ oksigen
Semua logam
alkali tanah terkorosi terus menerus di udara membentuk oksida, hidroksida atau
karbonat, kecuali berilium dan magnesium. Berilium dan magnesium juga bereaksi
dengan oksigen di udara, tetapi lapisan oksida yang terbentuk melekat pada
permukaan logam sehingga menghambat korosi berlanjut. Apabila dipanaskan dengan
kuat, semua logam alklai tanah, termasuk berilium dan magnesium, terbakar di
udara membentuk oksida dan nitrida.
Reaksi : 2M(s) + O2(g) " 2MO(s)
(oksida)
M(s) + O2(g) berlebih "MO2(s) (peroksida)
Contoh : 2Ca(s) + O2(g) " 2CaO(s)
(kalsium oksida)
3.
Alkali tanah
+ gas hidrogen
Reaksi : M(s) + H2(g) " MH2 (hidrida)
Contoh : Mg(s) + H2(g) " MgH2(s)
( magnesium hidrida)
4.
Alkali tanah
+ gas nitrogen
Reaksi : M(s) + N2(g) " MN2
Contoh : 3Mg(s) + N2(g) " Mg3N2(s)
5.
Reaksi
dengan halogen (X2)
Semua logam
alkali tanah bereaksi dengan halogen membentuk garam halida.
Reaksi : M(s) + X2(g) " MX2(s)
Lelehan
halida dari berilium mempunyai daya hantar listrik yang buruk. Hal itu
menunjukkan bahwa halida berilium bersifat kovalen .
6.
Alkali tanah
+ asam kuat (HCl atau H2SO4)
Semua logam
alkali tanah bereaksi dengan asam kuat (seperti HCl) memebentuk garam dan gas
hidrogen. Reaksi makin hebat dari Be ke Ba.
Reaksi : M(s) + 2HCl(aq)
" MCl(aq)
+ H2(g)
Contoh : Ca(s) + 2HCl(aq) " CaCl2(aq)
+ H2(g)
Be juga
bereaksi dengan basa kuat, membentuk Be(OH)42- dan gas H2.
Reaksi : Be(s) + 2NaOH(aq) +
2H2O(l)" Na2Be(OH)4(aq)
+ H2(g)
2.d. Kegunaan Alkali Tanah
1.
Kalsium
oksida (CaO) sebagai bahan bangunan.
2.
Kalsium
karbida (CaC2) untuk pembuatan gas asetilena atau gas
karbit.
3.
CaSO4.
2H2O (gips) sebagai pembalut tulang patah.
4.
Magnesium
Kegunaan
utama magnesium adalah untuk membuat logam-campur. Paduan magnesium dengan
aluminium, yang disebut magnalium, merupakan logam yang kuat tapi ringan,
resisten terhadapa basa, serta tahan korosi. Paduan itu untuk membuat komponen
pesawat terbang , rudal, bak truk, serta berbagai peralatan lainnya.
5.
Magnesium
oksida (MgO) umtuk membuat tungku pada peleburan.
6.
Magnesium
hidroksida (Mg(OH)2) disebut dengan susu magnesia, sebagai obat
sakit maag.
7.
Pembakaran magnesium mengahasilkan cahaya
yang sangat terang, sehingga unsur itu digunakan untuk membuat kembang api.
8.
MgSO4.7H2O disebut
garam Inggris atau garam epson, sebagai obat urus-urus.
2.e. Pembuatan
Alkali Tanah
Pembuatan alkai tanah dengan cara
elektrolisis lelehan atau leburan garamnya.
Misalnya :
·
Pembuatan
logam Mg
Diantara logam alkali, magnesium paling
banyak diproduksi. Sama seperti pembutan natrium, pembuatan magnesium juga
dilakukan melalui elektrolisis lelehan garam kloridanya. Dalam industri,
magnesium dibuat dari air laut melelui tahap-tahap sebgai berikut.
1. Mula –mula
air laut dicampur dengan kapur (CaO) sehingga magnesium mengendap sebagai
magnesium hidroksida (Mg(OH)2).
Reaksi : CaO(s) + H2O(l)
" 2Ca2+(aq)
+ 2OH-(aq)
Mg2+(aq) + 2OH(aq) " Mg(OH)2(s)
Adapun CaO
dibuat dari batu kapur atau kulit kerang
melalui permanasan.
CaCO3(s) "CaO(s)
+ CO2(g)
2. Endapan
magnesium yang terbentuk disaring kemudian direaksikan dengan larutan asam
klorida pekat.
Reaksi : Mg(OH)2(s) + 2HCl(aq)
" MgCl2(aq)
+ 2H2O
3. Larutan
diuapkan sehingga diperoleh kristal magnesium klorida (MgCl2).
Kristal itu kemudian dicairkan dan dielektrolisis.
Reaksi : MgCl2(l)
" Mg2(l)
+ 2Cl-(l)
Katode : Mg2+(l)
+ 2e " Mg(l)
Anode : 2Cl-(l)
" Cl2(g)
+ 2e
Tidak ada komentar:
Posting Komentar